Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Renungan Harian Katolik Jumat 28 April 2023 (Yohanes 6:52-59)

Renungan Harian Katolik Jumat 28 April 2023

Renungan Harian Katolik Jumat 28 April 2023

Pfak. Petrus Chanel, Louis-Marie Grignion de Montfort

Kis. 9:1-20; Mzm. 117:1,2; Yoh. 6:52-59

BcO Why. 10:1-11

Warna Liturgi Putih

Bacaan Injil Jumat 28 April 2023 - Yohanes 6:52-59

"Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman."

Di rumah ibadat di Kapernaum orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan?”

Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan Daging Anak Manusia dan minum Darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu, barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman.

Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, akan hidup oleh Aku.

Akulah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.” Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik - Jumat 28 April 2023

Hari ini Yesus berkata, “sesungguhnya jikalah kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darahNya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.” Tuhan Yesus menjadikan DiriNya makanan dan minuman.

Inspirasi yang bisa ditarik adalah: makanan itu sesuatu yang penting buat hidup manusia. Keadaan tanpa makanan membuat manusia kelaparan, lemah, ringkih, mudah sakit bahkan masuk dalam kematian. Karena kelaparan, orang bisa menjadi lupa akan ajaran Tuhan; mendorong orang untuk mencuri, untuk mengambil hak orang lain.

Inilah mengapa Yesus memberikan DiriNya sebagai makanan. Di sinilah Yesus menguatkan kita, memberikan kekuatan baru. Yesus tidak menghendaki kita lemah, ringkih, bahkan jatuh dalam dosa karena melanggar perintah-perintah Allah.

Inilah hebatnya Tuhan kita Yesus Kristus: tidak membiarkan kita berjuang sendiri dengan segala yang kita hadapi, persoalan hidup, problem dsb. Tuhan Yesus memberikan DiriNya untuk kita.

Yang menarik di sini adalah Yesus memberikan kepada kita: Ekaristi, warisan Yesus untuk para muridNya, untuk kita Gereja. Ekaristi adalah sakramen kehidupan. Ekaristi adalah puncak dan sumber seluruh liturgi Gereja. Artinya seluruh hidup kita, kita arahkan kepada Ekaristi. Kita bawa seluruh pergulatan kita, pergumulan kita ke dalam Sakramen Ekaristi. Dari Ekaristi itulah mengalir rahmat-rahmat yang kita butuhkan.

Dalam setiap yang kita rayakan dalam Ekaristi: Liturgi Sabda, Liturgi Ekaristi, Komunio, kebersamaan dengan semua jemaat, kita saling dikuatkan, saling mendukung. Kita memperoleh makan yang sama yakni Tubuh Yesus Kristus sendiri.

Ketika kita mengatakan: Amin, dan setiap kita menyambut Tubuh dan Darah Kristus itu berarti kita meng-iya-kan, kita percaya, kita yakin bahwa semua penderitaan Yesus Kristus, demikian juga penderitaan kita diubah oleh Allah menjadi suatu kehidupan baru.

Allah memberikan daya hidup kepada Yesus Kristus karna Yesus setia dalam pergumulanNya, dalam beriman kepada Allah. Demikian juga dengan kita, setiap kali kita menyambut Tubuh dan Darah Kristus, kita percaya dan yakin bahwa: apapun yang kita rasakan dalam hidup, seluruh perjuangan pergumulan kita, kalau kita serahkan dalam Ekaristi Kudus. Kita satukan dalam kurban Kristus, maka kita akan memperoleh suatu daya hidup yang baru.

Tuhan Yesus telah memberi contoh dan membuka jalan untuk kita pengikutNya, maka kita juga akan menerima berkat yang sama. Beban apapun yang Anda rasakan: keresahan, kebimbangan, kegalauan, bahkan ketakutan dalam hidup bawalah itu semua dalam Ekaristi Kudus. Percayalah…timbalah kekuatan Sakramen Ekaristi karena itulah kekuatan kita sebagai umat beriman.

Demikianlah Bacaan Injil dan Renungan Harian Katolik Jumat 28 April 2023.

Renungan Harian Katolik.***

Baca Selengkapnya.