Paus Fransiskus akan Mengadakan Perjalanan Ke Kongo dan Sudan Selatan
![]() |
Paus Fransiskus memimpin Misa untuk komunitas Kongo di Roma awal tahun ini. |
RENUNGANHARIANKATOLIK.WEB.ID - Setelah menunda perjalanannya pada Juli lalu, Paus Fransiskus telah menjadwal ulang untuk kunjungannya ke Kongo dan Sudan Selatan pada 31 Januari hingga 5 Februari, demikian pengumuman Vatikan.
Dengan mobilitas paus yang masih terganggu, jadwal perjalanannya itu dipangkas sedikit dari yang direncanakan pada Juli, menurut jadwal yang dirilis oleh Vatikan pada 1 Desember.
Acara utama yang hilang dari jadwal adalah kunjungan ke Provinsi Kivu Utara, Kongo, untuk merayakan Misa di dekat lokasi bekas kamp pengungsi Kibumba, yang mana pada Februari 2021 Duta Besar Italia untuk Kongo, Luca Attanasio berusia 43 tahun, dan dua orang lainnya tewas dalam penyergapan saat mereka sedang melakukan perjalanan ke kantor PBB. Juga jadwal yang dipangkas adalah pertemuan di Goma dengan para korban kekerasan.
Sebaliknya, paus akan tetap berada di Kinshasa sejak kedatangannya di Kongo pada 31 Januari hingga keberangkatannya ke Sudan Selatan pada 3 Februari.
Sesuai rencana, Paus akan melakukan perjalanan ke Sudan Selatan bersama Uskup Agung Anglikan Justin Welby dari Canterbury, Iain Greenshields, moderator Majelis Umum Gereja Skotlandia, dalam upaya lebih lanjut untuk mendorong para pemimpin yang bertikai untuk memenuhi komitmen yang telah mereka buat dalam serangkaian kesepakatan dan akhirnya menawarkan perdamaian kepada rakyat mereka.
Ketiga pemimpin itu telah mencoba menjadwalkan kunjungan sejak 2016, ketika para pemimpin Katolik, Anglikan, dan Presbiterian Sudan Selatan mengunjungi paus dan uskup agung dan meminta mereka pergi bersama untuk mendorong proses perdamaian. Sedikitnya 60 persen penduduk Sudan Selatan, termasuk para pemimpin politiknya, beragama Kristen.
$ADS={1}
Sebuah pernyataan dari kantornya Pendeta Greenshield mengatakan, “Tujuan dari kunjungan tersebut adalah memperbaharui komitmen terhadap perdamaian dan rekonsiliasi dan berdiri dalam solidaritas dengan jutaan orang biasa yang sangat menderita akibat konflik bersenjata, kekerasan, banjir dan kelaparan yang berkelanjutan,” kata kantor Greenshields.
Perdamaian, persatuan, dan rekonsiliasi juga menjadi tema yang diharapkan akan menjadi fokus Paus Fransiskus di Kongo, negara yang kaya akan sumber daya alam, tetapi tercabik-cabik oleh kekerasan yang terus berlangsung.
Tema kunjungan ke Kongo adalah “Semua Berdamai dalam Yesus Kristus,” yang menekankan bagaimana lebih dari 95 persen penduduk negara itu beragama Kristen, namun pertempuran sporadis terus berlanjut, terutama di bagian timur dan timur laut negara itu.
$ADS={2}
Berikut adalah jadwal yang dirilis oleh Vatikan pada 1 Desember:
Selasa, 31 Januari: (Roma-Kinshasa)
— 07:55 a.m. (01:55 p.m.) Berangkat dengan pesawat dari bandara Fiumicino Roma.
— 03:00 p.m. (09:00 a.m.) Tiba di Bandara Internasional Kinshasa. Sambutan resmi.
— 04:30 p.m. (10.30 a.m.) Upacara penyambutan di Istana Negara.
— 04:45 p.m. (10:45 a.m.) Kunjungan Kehormatan dengan Presiden di Istana Negara.
— 05:30 p.m. (11:30 a.m.) Bertemu dengan pejabat dan anggota korps diplomatik di taman Istana Negara. Pidato oleh Paus.
Rabu, 1 Februari: (Kinshasa)
— 09:30 a.m. (03:30 a.m.) Misa di bandara Ndolo. Homili oleh paus.
— 04:30 p.m. (10:30 a.m.) Bertemu dengan para korban dari Timur negara itu di Kedutaan Besar Vatikan. Pidato oleh Paus.
— 06:30 p.m. (12:30 p.m.) Bertemu dengan perwakilan dari beberapa badan amal. Pidato oleh Paus.
Kamis, 2 Februari (Kinshasa)
— 09:30 a.m. (03:30 a.m.) Bertemu dengan kaum muda dan katekis di Stadion Martir di Kinshasa. Pidato oleh paus.
— 04:30 p.m. (10:30 a.m.) Pertemuan dan doa dengan para imam, biarawan dan seminaris di Katedral St. Perawan Maria Congo. Pidato oleh Paus.
— 06:30 p.m. (12:30 p.m.) Pertemuan pribadi dengan para Jesuit di Kedutaan Vatikan.
Jumat, 3 Februari (Kinshasa, Juba)
— 08:30 p.m. (02:30 a.m.) Bertemu dengan para uskup Kongo di kantor Konferensi Waligereja Kongo. Pidato oleh Paus.
— 10:10 a.m. (04:10 a.m.) Upacara perpisahan di Bandara Internasional Kinshasa dan keberangkatan ke Juba, Sudan Selatan.
— 03:00 p.m. (08:00 a.m.) Tiba di Bandara Internasional Juba dan upacara penyambutan.
— 03:45 p.m. (08:45 a.m.) Kunjungan kehormatan dengan presiden di Istana Presiden.
— 04:15 p.m. (09:15 a.m.) Bertemu dengan wakil presiden Sudan Selatan.
— 05:00 (10.00 a.m.) Pertemuan dengan pejabat, perwakilan masyarakat sipil dan anggota korps diplomatik di taman Istana Kepresidenan. Pidato oleh Paus.
$ADS={1}
Sabtu, 4 Februari: (Juba)
— 09:00 a.m. (02:00 a.m.) Bertemu dengan para uskup, imam, biarawan dan seminaris di Katedral Theresa. Pidato oleh Paus.
— 11:00 p.m. (05:00 a.m.) Pertemuan pribadi dengan para Jesuit di Kedutaan Vatikan.
— 04:30 p.m. (09:30 a.m.) Bertemu dengan Pengungsi Internal di Freedom Hall. Pidato oleh Paus.
— 06:00 p.m. (11.00 a.m.) Ibadah doa ekumenis di Mausoleum John Garang. Pidato oleh Paus.
Minggu, 5 Februari: (Juba, Roma)
— 08:45 p.m. (01:45 a.m.) Misa, dilanjutkan dengan doa Angelus, di Makam John Garang. Homili oleh paus.
— 11:00 p.m. (03:00 a.m.) Upacara perpisahan di Bandara Internasional Juba.
— 11:30 a.m. (15:30 a.m.) Berangkat dengan pesawat.
— 05:30 p.m. (11:30 a.m.) Tiba di bandara Fiumicino Roma.
[UCANEWS]